Plurk

Belajar Gitar Otodidak

Posted in category


Gitar merupakan alat musik yang paling populer diantara alat musik-alat musik yang lain, karena selain berharga terjangkau, gitar sangat mudah untuk dibawa dan fleksibel, baik sebagai salah satu komponen alat musik dari sebuah band, maupun untuk digunakan secara terpisah. Ada 2 tahap utama dalam mempelajari alat musik ini yaitu dengan pengenalan partitur nada dan pengenalan teknik memainkan. Kedua tahap ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal ataupun pelatihan (short course). Namun keunikan alat musik ini adalah dapat pula dipelajari secara otodidak dengan mem-by pass tahap I (Pengenalan Partitur). Melly Goeslaw (Band Potlot) dan Paul McCartney (The Beatles) merupakan sebagian kecil musisi-musisi besar yang mampu berkreasi tanpa mengenal partitur nada. Berikut ini tips cepat belajar gitar otodidak:
1. Mengenal Jenis Musik. Pada tahap awal in, Anda hanya diharapkan dapat mengenal jenis musik terlebih dahulu. Baik itu jenis musik rock-balad, pop-balad maupun alternatif. Mengapa Balad dan alternatif, karena 2 jenis musik ini dominan menggunakan instrumen gitar dalam penyajiannya. Sehingga diharapkan anda lebih terfokus mengenal nada-nada yang dihasilkan instrumen gitar, karena berlatih dengan menggunakan lagu akan lebih cepat dibandingkan anda menghafal chord demi chord. Lagu-lagu balad yang sering digunakan oleh pemula dalam belajar gitar seperti Love of a Livetime (Fire House), Children Cry (White Lion) ataupun Love Of My Life (Extreme). Karena selain lagunya bagus, akan terdengar expert walau sebenarnya sederhana dalam memainkannya.
2. Memiliki Gitar. Memiliki gitar memang bukan merupakan hal yang wajib, namun sangat berpengaruh terhadap akselerasi Anda dalam menguasai instrumen ini. Ada beberapa jenis gitar yang perlu anda kenal yaitu : gitar nylon, string dan electric. Untuk tahap belajar, Anda lebih baik memilih gitar dengan tipe nylon, karena selain ringan dipetik, jari-jari tidak terlalu terluka (berkapal) ketika jari anda membuat chord. Gitar Nylon juga digunakan dasar untuk berlatih musik klasik, jadi bagi anda yang kemudian tertarik untuk menekuni gitar klasik, hal ini akan sangat menguntungkan
3. Mengenal Chord Dasar. Pada tahap ini, anda sudah mulai malakukan pengenalan awal teknik bermain gitar dengan mempelajari kunci-kunci dasar yang mudah diterapkan seperti Am, Em, G, C atau F. Setelah lancar menghafal dan berpindah dari satu chord ke chord yang lain, tingkatkan pemahaman chord anda dengan chord-chord lain yang lebih sulit. Berikut ini beberapa chord yang bisa anda pelajari:
Gitar merupakan alat musik yang paling populer diantara alat musik-alat musik yang lain, karena selain berharga terjangkau, gitar sangat mudah untuk dibawa dan fleksibel, baik sebagai salah satu komponen alat musik dari sebuah band, maupun untuk digunakan secara terpisah. Ada 2 tahap utama dalam mempelajari alat musik ini yaitu dengan pengenalan partitur nada dan pengenalan teknik memainkan. Kedua tahap ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal ataupun pelatihan (short course). Namun keunikan alat musik ini adalah dapat pula dipelajari secara otodidak dengan mem-by pass tahap I (Pengenalan Partitur). Melly Goeslaw (Band Potlot) dan Paul McCartney (The Beatles) merupakan sebagian kecil musisi-musisi besar yang mampu berkreasi tanpa mengenal partitur nada. Berikut ini tips cepat belajar gitar otodidak:
1. Mengenal Jenis Musik. Pada tahap awal in, Anda hanya diharapkan dapat mengenal jenis musik terlebih dahulu. Baik itu jenis musik rock-balad, pop-balad maupun alternatif. Mengapa Balad dan alternatif, karena 2 jenis musik ini dominan menggunakan instrumen gitar dalam penyajiannya. Sehingga diharapkan anda lebih terfokus mengenal nada-nada yang dihasilkan instrumen gitar, karena berlatih dengan menggunakan lagu akan lebih cepat dibandingkan anda menghafal chord demi chord. Lagu-lagu balad yang sering digunakan oleh pemula dalam belajar gitar seperti Love of a Livetime (Fire House), Children Cry (White Lion) ataupun Love Of My Life (Extreme). Karena selain lagunya bagus, akan terdengar expert walau sebenarnya sederhana dalam memainkannya.
2. Memiliki Gitar. Memiliki gitar memang bukan merupakan hal yang wajib, namun sangat berpengaruh terhadap akselerasi Anda dalam menguasai instrumen ini. Ada beberapa jenis gitar yang perlu anda kenal yaitu : gitar nylon, string dan electric. Untuk tahap belajar, Anda lebih baik memilih gitar dengan tipe nylon, karena selain ringan dipetik, jari-jari tidak terlalu terluka (berkapal) ketika jari anda membuat chord. Gitar Nylon juga digunakan dasar untuk berlatih musik klasik, jadi bagi anda yang kemudian tertarik untuk menekuni gitar klasik, hal ini akan sangat menguntungkan
3. Mengenal Chord Dasar. Pada tahap ini, anda sudah mulai malakukan pengenalan awal teknik bermain gitar dengan mempelajari kunci-kunci dasar yang mudah diterapkan seperti Am, Em, G, C atau F. Setelah lancar menghafal dan berpindah dari satu chord ke chord yang lain, tingkatkan pemahaman chord anda dengan chord-chord lain yang lebih sulit. Berikut ini beberapa chord yang bisa anda pelajari:
CHORD
Keterangan : Huruf di atas merupakan nama chord gitar. Garis vertikal merupakan senar gitar. Garsi horisontal merupakan fret (kolom) pada gitar. Titik bulat hitang angka 1=jari telunjuk, angka 2=jari tengah, angka 3=jari manis, angka 4=jari kelingking. Tanda silang menunjukan bahwa senar gitar tidak dipetik/dibunyikan

4. Mengenal Memetik dan Menggenjreng. Dua jenis cara memainkan gitar ini sebaiknya anda ketahui. Menggenjreng lebih mudah dibandingkan dengan memetik. Karena memetik membutuhkan koordinasi khusus antara tangan kanan dan tangan kiri anda. Mulailah dengan petikan teratur dari atas ke bawah, bawah ke atas dan kombinasi keduanya, dengan ketentuan satu senar satu jari.
5. Mempelajari Nada Sebuah Lagu. Yang dimaksud mempelajari nada adalah mencari chord untuk nada-nada pada lagu. Hal ini berguna untuk melatih filling anda terhadap suatu nada. Mekanisme yang paling sederhana adalah dengan memutar lagu berformat mp3/mp4 dengan Jet Audio atau Winamp. Dengan tools ini musik bisa dipelankan, di-pause bahkan diputar balik, tanpa merusak pita seperti halnya kalau Anda menggunakan cassette. Untuk memudahakan pemahaman anda dalam mengenal lagu, ada Aturan dasar bakunya bahwa secara umum lagu hanya terdiri atas : Intro_01-Intro_02-Chorus-Reff-Intro_02-Chorus-Reff-Melody-Reff. Dimana masing-masing bagian memiliki kumpulan chord yang sama.
6. Mencari Guru Gitar. Guru gitar yang dimaksud dapat berupa seseorang/teman yang lebih ahli dari anda ataupun video berlatih gitar. Hal ini akan memacu anda untuk bisa seperti guru anda bahkan melebihi.
7. Tekun. Kunci dari semuanya adalah tekun. Karena Steve Vai, salah seorang dewa gitar, pernah berkata, “untuk bermain dgn sangat cepat, mulailah dgn yg sangat lambat…“. Mekanisme yang perlu Anda lakukan hanyalah berlatih Fingering atau senam jari secara teratur, berlatih berpindah chord maupun berlatih melodi.


Sep 21st, 2008 | By | Category: Tips Gaya Hidup

Suku Indian

Posted in category

  

Suku Indian

Suku Indian adalah pemukim pertama Amerika Utara datang dari Asia lebih dari 20.000 tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan, mereka mengembara melewati Selat Bering (dulu tanah genting, kini pemisah Amerika Selatan dan Amerika Utara). Lambat laun mereka menetap dan berkembang menjadi berbagai suku. Berabad-abad mereka membangun masyarakat teratur. Pada abad ke-16, orang Eropa tiba di Amerika Utara untuk pertama kali. Karena mengira tiba di India (Asia), mereka secara keliru menyebut penduduk asli itu orang "Indian". Orang Eropa menginginkan tanah. Karena itu keberadaan penduduk asli terancam. Kaum Indian lalu bertempur melawan para pemukim baru. Pada abad ke-19, suku Indian melawan pemerintah Amerika Serikat yang berusaha menggusur mereka. Lewat perjuangan sengit, kaum Indian dipindahkan ke reservat, daerah khusus buat mereka. Hingga kini banyak orang Indian masih hidup di sana.

Tepee

Suku Sioux dan suku lain dari daerah Great Plains hidup di tepee (tenda). Tepee terbuat dari kulit bison yang diregangkan pada kerangkakayu yang mudah dipasang. Di bagian atasnya ada penutup yang bisa dibuka agar asap dari api unggun bisa keluar.

Bahasa isyarat

Tiap suku Indian mempunyai bahasa sendiri. Meskipun terdiri atas berbagai suku, mereka bisa saling berkomunikasi dengan bahasa isyaratyang dipahami oleh mereka semua.

Wanita Indian

Wanita berperan penting dalam kehidupan suku. Mereka menyediakan makanan. Membuat pakaian, dan membesarkan anak. Pada suku Indian Hopi di barat daya, pemilik rumah dan pengurus desa adalah wanita.

Geronimo

Kepala suku Indian terakhir yang memimpin perlawanan terhadap "orang kulit putih" adalah Geronimo (1829-1909) dari suku ChiricahuaApache. Ia memimpin serangan dari negara bagian baratdaya hingga ke Meksiko. Akhirnya ia tertangkap dan diasingkan ke Florida. Lalu ia dibebaskan dan menjadi seorang tokoh nasional yang termasyur.

Suku Indian

Penduduk asli Amerika utara terdiri atas banyak suku. Mereka umumnya hidup dari berburu, memancing dan bertani. Suku-suku terkenal di antaranya adalah Cheyenne, Comanche, don Sioux yang hidup di Great Plains; Apache, Navajo, dan Pueblo, yang hidup di daerah baratdaya; dan Iroquois, Huron, dan Cherokee, yang hidup di daerah timur.

Bulu perang

Keterampilan perang seorang prajurit tampak dari tanda bulu:
  • pernah membunuh seorang musuh,
  • pernah membunuh dan mengambil kulit kepala musuh,
  • pernah memotong leher musuh,
  • pernah mengalami cedera.

    Senjata Indian

    Suku Indian memakai busur dan anak panahpisau, serta pentung sebagai senjata. Banyak pula yang membawa tomahawk. Pada abad ke-16 mereka mendapat senapan dari pedagang di Eropa.

    Kerajinan tangan

    Orang Indian adalah perajin yang terampil. Mereka membuat pakaian dan hiasan kepala yang indah. Sepasang sepatu moccasin terbuat dari kulit yang disetik dan dihiasi dengan tali kulit serta aneka warna manik.

    Reservat modern

    Satu setengah juta orang Indian AS hidup di reservat yang mereka kelola sendiri. Reservat Navajo, misalnya, meliputi daerah seluas 6 juta ha di ArizonaNew Mexico, dan Utah. Baru-baru ini beberapa Suku Indian pesisir barat laut Pasifik berhasil memprotes, dan memperoleh tanahnya kembali.

    Wilayah Suku Indian

    Sebelum orang Eropa tiba, suku Indian menduduki sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi AS. Suku Indian dikelompokkan menjadi 6 wilayah geografis. Pemukiman Eropa secara bertahap mendesak Suku-suku Indian ke barat dan barat daya. Akhirnya pada 1890 mereka menetap di beberapa reservat yang tersebar.

Dewa

Posted in category


Dewa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dewa (maskulin) dan Dewi (feminin) adalah keberadaan supranatural yang menguasai unsur-unsur alam atau aspek-aspek tertentu dalam kehidupan manusia. Mereka disembah, dianggap suci dan keramat, dan dihormati oleh manusia.
Dewa memiliki bermacam-macam wujud, biasanya berwujud manusia atau binatang. Mereka hidup abadi. Mereka memiliki kepribadian masing-masing. Mereka memiliki emosi, kecerdasan, seperti layaknya manusia. Beberapa fenomena alam seperti petirhujanbanjirbadai, dan sebagainya, termasuk keajaiban adalah ciri khas mereka sebagai pengatur alam. Mereka dapat pula memberi hukuman kepada makhluk yang lebih rendah darinya. Beberapa dewa tidak memiliki kemahakuasaan penuh, sehingga mereka disembah dengan sederhana.
Para makhluk supranatural yang menguasai unsur-unsur alam atau aspek-aspek tertentu dalam kehidupan manusia yang berjenis kelaminpria disebut "Dewa", sedangkan "Dewi" adalah sebutan untuk yang berjenis kelamin wanita.

Etimologi

Kata Dewa muncul dari agama Hindu, yakni dari kata Deva atau Daiwa (bahasa Sanskerta), yang berasal dari kata div, yang berarti sinar. Kata dewa dalam bahasa Inggris sama dengan Deity, berasal dari bahasa Latin deus. Bahasa Latin dies dan divum, mirip dengan bahasa Sanskerta div dan diu, yang berarti langitsinar (lihat: Dyaus). Kata deva (sinar, langit) sama sekali tidak ada hubungannya dengan kata devil(iblis; setan).
Istilah dewa diidentikkan sebagai makhluk suci yang berkuasa terhadap alam semesta. Meskipun pada aliran politeisme menyebut adanya banyak Tuhan, namun dalam bahasa Indonesia, istilah yang dipakai adalah "Dewa" (contoh: Dewa Zeus, bukan Tuhan Zeus). Biasanya istilah dewa dipakai sebagai kata sandang untuk menyebut penguasa alam semesta yang jamak, bisa dibayangkan dan dilukiskan secara nyata, sedangkan istilah Tuhan dipakai untuk penguasa alam semesta yang maha tunggal dan abstrak, tidak bisa dilukiskan, tidak bisa dibayangkan.

Hubungan antara Dewa dengan manusia

Para Dewa dipercaya sebagai makhluk yang tak tampak dan tak dapat dijangkau. Mereka hidup di tempat-tempat suci atau tempat-tempat yang jauh dari jangkauan manusia, seperti surganeraka, di atas langit, di bawah bumi, di lautan yang dalam, di atas puncak gunung tinggi, di hutan belantara, namun dapat berhubungan dengan manusia karena manifestasi atau kekuatan supranaturalnya. Dalam beberapa agamamonoteistikTuhan dianggap tinggal di surga namun karena kemahakuasaannya Dia juga ada dimana-mana sehingga dapat berhubungan dengan makhluq-Nya kapanpun dan dimana pun, namun secara kasat mata. Dalam pandangan umat beragama (monoteistikpoliteistik,panteistik) sesungguhnya Tuhan ada dimana-mana, namun untuk memuliakannya Dia disebutkan tinggal di surga.
Dalam politeisme, para Dewa digambarkan sebagai makhluk yang memiliki emosi dan wujud seperti manusia, sangat berkuasa, dan antara manusia dan para Dewa ada perbedaan yang sangat menonjol. Para Dewa tinggal di surga sedangkan manusia tinggal di bumi. Karena para Dewa tinggal di surga, maka para Dewa memiliki kekuasaan dan kesaktian untuk mengatur, menghukum atau memberkati umat manusia. Sementara para Dewa berkuasa, maka manusia memujanya dan memberikan persembahan agar dibantu dan diberkati oleh kemahakuasaan-Nya.

Dewa yang tunggal

Dalam agama yang menganut paham monoteisme, Dewa hanya satu dan sebutan Tuhan adalah sebutan yang umum dan layak. Tuhan merupakan sesuatu yang supranatural, menguasai alam semesta, maha kuasa, tidak dapat dibayangkan dan tidak bisa dilukiskan. Agama monoteisme enggan untuk mengakui adanya dewa-dewa karena dianggap sebagai Tuhan tersendiri.
Dalam agama Hindu dan Buddha, meskipun meyakini satu Tuhan, namun ada makhluk yang disebut Dewa yang diyakini di bawah derajat Tuhan. Dalam filsafat Hindu, para Dewa tunduk pada sesuatu yang maha kuasa, yang maha esa, dan yang menciptakan mereka yang disebut Brahman (sebutan Tuhan dalam agama Hindu). Dalam agama Buddha, para Dewa bukanlah makhluk sempurna dan memiliki wewenang untuk mengatur umat manusia. Para Dewa tunduk pada hukum mistik yang mengikat diri mereka pada karma dan samsara.
Dalam hal ini, Tuhan adalah sesuatu yang agung dan mulia, tidak bisa disamakan dengan Dewa dan tidak ada yang sederajat dengannya. Meskipun ada agama yang meyakini banyak Dewa (seperti Hindu dan Buddha) namun jika memiliki konsep Ketuhanan yang Maha Esa, para Dewa dianggap sebagai makhluk suci atau malaikat dan tidak sederajat dengan Tuhan.

Pandangan mengenai Dewa-Dewi


Trimurti atau Tritunggal Hindu (tiga perwujudan Tuhan yang utama menurut agama Hindu). Dari kiri ke kanan: Brahma (berkulit merah, berkepala empat); Wisnu (berkulit biru, berlengan empat); dan Siwa (berkulit putih, berlengan empat).
Dewa Ra.
Dalam tradisi agama Hindu umumnya, para Dewa (atau "Deva", "Daiwa") adalah manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa (Brahman). Para Dewa merupakan pengatur kehidupan dan perantara Tuhan dalam berhubungan dengan umatnya. Dewa-Dewi tersebut seperti: Brahma,WisnuSiwaAgniBarunaAswinKuberaIndraGanesaYamaSaraswatiLaksmiSurya, dan lain-lain.
Karena ditemukan konsep ketuhanan yang maha esa, Dewa-Dewi dalam agama Hindu bukanTuhan tersendiri. Dewa-Dewi dalam agama Hindu hidup abadi, memiliki kesaktian dan menjadi perantara Tuhan ketika memberikan berkah kepada umatnya. Musuh para Dewa adalah paraAsura. Menurut agama Hindu, para Dewa tinggal di suatu tempat yang disebut Swargalokaatau Swarga, suatu tempat di alam semesta yang sangat indah, sering disamakan dengansurga. Penguasa di sana ialah Indra, yang bergelar raja surga, atau pemimpin para Dewa.

Agama Buddha

Dalam agama Buddha, Dewa adalah salah satu makhluk yang tidak setara dengan manusia, memiliki kesaktian, hidup panjang, namun tidak abadi. Agama Buddha mengenal banyak Dewa, namun mereka bukan Tuhan, mereka tidak sempurna dan tidak maha kuasa. Mereka (para Dewa) adalah makhluk yang sedang dalam usaha mencari kesempurnaan hidup. Alam Dewa sering juga disebut sebagai surga. Dewa ada 33 tingkatan, tingkat paling akhir adalah dewa bumi.
Para Dewa tidak selalu sama dengan Bodhisattva. Para Dewa masih terikat pada karma dan samsara. Alam dewa dalam Agama Buddha dibagi menjadi 6 yaitu :
  • Catummaharajika Bhumi - Alam Empat Raja Dewa. Di alam ini rata- rata usia para dewa adalah 9.600.000 tahun.
  • Tavatimsa Bhumi - Alam surga 33 dewa. Di alam ini rata- rata usia para dewa adalah 4 kali usia rata- rata dewa alam Catummaharajika.
  • Tusita Bhumi - Alam kenikmatan. Biasanya para Bodhisattva yang hampir sempurna paramitanya hidup di alam ini sebelum terlahir menjadi manusia dan menjai Samma Sambuddha. Di alam ini rata- rata usia para dewa adalah 4 kali usia rata- rata dewa alam Tavatimsa.
  • Nimmanarati Bhumi' - Alam surga para dewa yang menikmati kesenangan istana yang diciptakan. Dewi Mahamaya, ibu Siddharta Gautama, setelah meninggal dunia, terlahir di alam ini. Di alam ini rata- rata usia para dewa adalah 4 kali usia rata- rata dewa alam Tusita.
  • Paranimmita-Vasavatti Bhumi - Alam surga para dewa yang menikmati ciptaan para dewa lain. Di alam ini rata- rata usia para dewa adalah 4 kali usia rata- rata dewa alam Nimmanarati.

    Mesir Kuno

    Menurut catatan sejarah, bangsa Mesir Kuno menyembah banyak Dewa dan belum menemukan paham Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut kepercayaan Mesir Kuno, para Dewa merupakan makhluk-makhluk yang lebih berkuasa daripada umat manusia dan mengatur aspek-aspek kehidupan umat manusia. Mereka memberkati manusia, melindungi manusia, menghukum manusia, dan mencabut ajal manusia. Dewa-Dewi dalam kepercayaan bangsa Mesir Kuno merupakan penguasa setiap bagian dan unsur alam. Para Dewa merupakanTuhan tersendiri sesuai dengan kemahakuasaan yang dimilikinya. Para Dewa yang menentukan nasib setiap orang.
    Bangsa Mesir Kuno sangat memuliakan Dewa mereka.Tempat memuja para Dewa dan sesuatu yang berkaitan dengan para Dewa (sepertikitabpusaka, dan kutukan) sangat dikeramatkan. Konon makam-makam para Raja dan kuil-kuil Mesir dilindungi Dewa dan mengandung suatu kutukan bagi orang yang berniat jahat. Pada zaman Mesir Kuno, Dewa yang banyak dipuja dan dianggap sebagai Dewa tertinggi adalah Dewa matahari, Ra (Amon-Ra). Ia merupakan Dewa yang banyak disembah di daratan Mesir. Kuil Abu Simbel didirikan untuk memujanya. Setelah itu, Dewa yang banyak dipuja adalah Osiris, Dewa kehidupan alam, penguasa akhirat. Selain itu, juga ada Anubis, Dewa kegelapan

    Mitologi Yunani

    Menurut mitologi Yunani, para Dewa adalah makhluk yang lahir seperti manusia, namun memiliki kemahakuasaan untuk mengatur kehidupan manusia. Mereka mengatur aspek-aspek dalam kehidupan manusia. Mereka tidak pernah sakit dan hidup abadi. Setiap Dewa memiliki kemahakuasaan tersendiri sesuai dengan kepribadiannya.
    Nenek moyang para Dewa adalah Khaos. Para Titan adalah anak Gaia, keturunan Khaos. ParaTitan (mitologi) melahirkan Dewa-Dewi Yunani, seperti Zeus putera Kronos, yang selanjutnya Zeusmelempar para Titan (mitologi) dan akhirnya ia bersama para Dewa yang lain menjadi makhluk yang berkuasa dan mengatur kehidupan manusia.
    Menurut mitologi Yunani, para Dewa tidak tinggal di surga, tetapi tinggal di Gunung Olimpus. Di sana mereka berkumpul dan dipimpin oleh Zeus, raja para Dewa. Sebelum kedatangan agama Kristiani, penduduk Yunani menyembah para Dewa. Mereka membuatkan kuil khusus untuk masing-masing Dewa. Dewa-Dewi yang dipuja tersebut, misalnya: ZeusHeraAresPoseidon,AfroditDemeterApolloArtemisHermesAthenaHefaistosHadesHelios, dan lain-lain.




    Mitologi Romawi

    Mitologi Romawi hampir sama dengan mitologi Yunani, hanya saja nama dewanya menggunakan nama-nama Romawi. Zeus disebut Jupiter, Hera disebut Juno, Ares disebut Mars, Poseidon disebut Neptunus, Afrodit disebut Venus, Demeter disebut Keres, Apollo disebut Cupid, Artemis disebut Diana, Hermes disebut Merkurius, Athena disebut Minerva, Hefaistos disebut Vulkan, Hades disebut Pluto, Helios disebut SolSaturnusUranusFortuna, dan lain-lain.

    Mitologi Nordik

    Dewa-Dewi Nordik hidup abadi dengan memakan buah apel dari Iðunn dan masih punya kesempatan hidup sampai Ragnarok tiba.
    Dalam mitologi Nordik, para Dewa merupakan makhluk yang mahakuasa, seperti manusia namun hidup abadi. Mereka bersaudara, beristri dan memiliki anak. Para Dewa dibagi menjadi dua golongan, Æsir dan Vanir. Æsir adalah Dewa-Dewi langit, sedangkan Vanir adalah Dewa-Dewi bumi. Æsir tinggal di Asgard sedangkan Vanir tinggal di Vanaheimr.
    Menurut mitologi Nordik, para Dewa tidak terkena penyakit dan tidak terkena dampak dari usia tua. Para Dewa hidup abadi meskipun dapat terbunuh dalam pertempuran. Para Dewa menjaga keabadiannya dengan memakan buah apel dari Iðunn, Dewi kesuburan dan kemudaan. Para Dewa mampu bertahan hidup sampai Ragnarok tiba.

Rahasia kecil. Diberdayakan oleh Blogger.